Minggu, 09 Maret 2008

Sebait Doa Dari Awan

Ya Allah betapa hamba adalah hamba-Mu
yang dhoif, ampuni hamba-Mu yang selalu
berkawan dengan angan, mimpi yang
membuat hamba seakan terbang jauh
hingga tak ada yang mampu menemukan
hamba

Ya Allah, selantun nada dari kalam-Mu
yang perkasa terkadang hamba biarkan
sembari menatap kosong cakrawala

Ya Allah, sekuntum kasih-Mu selalu
terkadang hamba hamburkan seperti udara
membiarkannya bebas terhirup

Ya Allah, sungguh permata rahmat-Mu
selalu hamba siakan untuk menantikan
sebuah senyuman yang tak khayal hanya
lamunan

Ya Allah, jadikanlah hamba seorang abdi-
Mu yang senantiasa ridho atas ribuan
kisah yang Engkau tuliskan

Ya Allah, jadikanlah hamba, umat
Rasullulah yang senantiasa berjalan di
atas pilar yang telah Engkau tetapkan

Ya Allah, jadikan hamba seperti
Khadijah yang senantiasa menemani
langkah-langkah menuju surga-Mu dalam
berjuang menegakkan Islam

Ya Allah, jadikan hamba seperti
Halimatus Sa’diyah yang mengalirkan
putih pada pemuda yang sempurna di muka
bumi

Ya Allah, jadikan hamba seorang putri
yang senantiasa terlentang dalam kecup
kasih sayang kedua orang tua hamba

Ya Allah, jadikanlah senyum hamba
sebagai penebar kasih&salam bagi semua

Ya Allah, betapa banyak cita&mimpi
hamba yang belum tercipta, jikalau itu
yang Engkau perkenankan bagi hamba,
izinkamnlah hamba mengukir cakrawala
mimpi hamba.

Amin..Amin ya Rabbal Alamin

Selamat Tinggal Dunia Cenggengku!!!

Hari ini, aku lelah
seperti terbayang petang
mendung
tak lagi ada biru dan putih yang
menggantung
hanya gelap

Hari ini, aku merintih
pada pencipta langit
betapa aku tersudut
dalam tanah lapang yang tandus

Hari ini, aku benar-benar gerimis
sepertinya hujan tak akan reda
mungkin sampai nanti

Hari ini, aku mencoba merangkak
meski sulit dan tanpa ampun aku terjatuh
dan aku mencoba untuk merangkak lagi

Hari ini, aku gemuruh
lonceng hati tak hentinya berderu
sebab puncak emosiku tak terkendali

Selamat tinggal dunia kesedihanku
Selamat tinggal hujan mataku
Selamat tinggal jeritan yang membisu
Selamat tinggal leretan senyum biru
Ya, selamat tinggal

Akan ku teriakkan semampuku
Selamat tinggal lautan kekecewaanku
pada angin,
pada katak pemanggil hujan
pada langit yang hitam,
pada hujan

Kan ku ucapkan selamat tinggal